Buktinya, sekarang sudah banyak rumah makan, kafe, atau restoran yang menghidangkan steak sebagai menu utama. Steak tersebut sudah diolah dan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga pas di lidah masyarakat kita. Bahkan, sebenarnya, steak bukan hanya bisa dinikmati di restoran atau di luar rumah, di rumah sendiri pun, Anda bisa menikmatinya.
- Beli daging di pasar tradisional, pilih daging yang namanya daging has bagian dalam. Tanya aja ke penjual dagingnya, minta daging has dalam, gitu.
- Cuci bersih daging, kemudian potong tipis (sekitar 1 senti). Lebarnya ... terserah Anda deh.
- Pukul-pukul daging tersebut dengan pemukul daging biar agak lunak, atau gunakan nanas.
- Panggang steak di atas teflon yang telah di oleskan sedikit minyak (atau margarin).
- Perhatikan kematangan daging. Kematangan ini memang sesuai selera, jadi tidak bisa dipatok berapanya. Ada yang senang rare, medium-rare, well done, atau overcook. Rare artinya nyaris mentah. Permukaan luar daging berwarna keabuan sementara dalamnya masih merah. Medium-rare artinya nyaris matang. Permukaan luar daging berwarna keabuan sementara dalamnya berwarna merah muda. Well done artinya matang sempurna. Permukaan luar dan bagian dalam daging berwarna keabu-abuan. Overcook artinya nyaris gosong (atau gosong). Permukaan luar berwarna gelap, disertai sedikit bagian gosong, dan rasanya agak pahit (karena ada bagian yang gosong itu).
- Selama memanggang, bolak-balik daging agar matangnya merata.
- Sajikan di piring bersama salad atau kentang goreng. Bisa juga ditemani french fries (gorengan prancis itu lho ... hehehe) yang bisa didapat di supermarket atau toserba yang cukup lengkap
- Nah, untuk sausnya ... agar praktis, bisa Anda beli juga di toserba atau supermarket yang menurut Anda cukup lengkap.
Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar